Senin, 24 September 2012

Teleskop NASA Bidik Galaksi Jarak Jauh

CALIFORNIA - Dengan kombinasi tenaga dari NASA Spitzer dan teleskop luar angkasa Hubble serta efek pembesaran kosmik, astronom telah menemukan galaksi dengan jarak terjauh yang pernah terlihat.

Dilansir Spacedaily, Kamis (20/9/2012), cahaya dari galaksi tersebut tertangkap melalui observatorium. Kabarnya, galaksi tersebut mengeluarkan sinarnya ketika universe (alam semesta) mencapai usia 500 juta tahun. Galaksi yang letaknya jauh tersebut, menunjukkan sebuah masa ketika alam semesta memulai transit dari sebuah masa yang dinamakan cosmic dark.

Selama periode tersebut, ada peralihan dari masa cosmic dark menuju kosmos yang dipenuhi dengan galaksi. "Galaksi ini merupakan objek yang paling jauh, yang pernah kami amati," ujar Wei Zheng, ilmuwan dari Department of Physics and Astronomy di Johns Hopkins University di Baltimore.

"Penelitian ke depan akan berfokus pada galaksi tersebut. Kami berharap mampu mempelajari benda-benda di awal munculnya alam semesta serta bagaimana masa cosmic dark tersebut berakhir," terang Wei.

Cahaya dari galaksi yang baru ditemukan tersebut mampu menempuh perjalan sekitar 13,2 miliar tahun cahaya sebelum mencapai teleskop NASA. Dengan kata lain, cahaya bintang yang tertangkap teleskop Hubble dan Spitzer meninggalkan galaksi ketika alam semesta telah menginjak 3,6 persen dari usianya saat ini.

Tidak seperti deteksi kandidat galaksi sebelumnya, di mana ilmuwan menangkap sekilas dalam warna tunggal atau satu waveband. Temuan galaksi baru ini terlihat dalam lima waveband yang berbeda.

Objek dengan jarak ekstrim atau paling jauh ini, merupakan objek yang mampu tertangkap di luar sensitivitas deteksi teleskop terbesar saat ini. Untuk menangkap penampakan galaksi tersebut, astronom mengandalkan teknologi dari lensa gravitasi.  

(fmh)
Ahmad Luthfi - Okezone
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar