Pelaksanaan uji kompetensi guru secara online, Kamis (2/8/2012), di SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan
JAKARTA, KOMPAS.com -- Uji kompetensi guru (UKG)
gelombang kedua yang dimulai Selasa (2/10/2012) dinilai bakal
menguntungkan guru, karena menjadi dasar untuk menentukan pendidikan dan
pelatihan (diklat) sesuai kondisi dan kebutuhan guru. Untuk itu, para
guru bersertifikat yang berhak mengikuti UKG diharapkan menjalani ujian
dengan baik di tempat uji kompetensi (TUK) yang ditentukan.
"UKG
ini untuk pemetaan yang penting bagi guru. Kami harapkan guru hadir
sesuai panggilan. Kami sudah siapkan pelaksanaan UKG yang lebih baik
dari gelombang pertama," kata Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan
dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud, Syawal Gultom, Senin
(1/10/2012) di Jakarta.
Pelaksanaan UKG online gelombang kedua dilaksanakan fleksibel dan dengan waktu lebih panjang. Jadwal UKG online
ditetapkan 2 Oktober hingga 2 November 2012 yang pelaksanaksanaanya
diserahkan pada kesiapan di daerah. Jumlah peserta 283.919 guru di 437
kabupaten/kota. Mereka mengikuti ujian di 1.649 TUK.
Kepala Pusat
Pengembangan Profesi Pendidik, Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan
Penjaminan Mutu Pendidikan, Unifah Rosyidi mengatakan, untuk UKG online disiapkan 189 jenis soal, di antaranya untuk jenjang SMK sebanyak 121 jenis soal. Ada juga UKG online untuk kepala sekolah dan pengawas.
"Guru
rugi jika tidak ikut UKG. Apalagi UKG ini kan untuk pemetan dan tidak
ada kaitannya dengan pembayaran tunjangan profesi guru. Justru dari
hasil UKG ini akan dipakai untuk pengembangan dan pendidikan guru yang
selama ini diabaikan," jelas Unifah.
Pasca UKG online, kata Unifah, para guru akan mendapat pendidikan dan pelatihan online.
Modul-modul yang siapkan Kemendikbud bisa diakses di TUK yang tersebar
di sekolah-sekolah. "Diklat tatap muka juga masih dilakukan, terutama
untuk memberi sentuhan dan motivasi guru," kata Unifah.
Editor :
Nasru Alam Aziz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar